Selasa, 23 Oktober 2012

manusia sebagai mahkluk budaya

1. Mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya?

Karena pada dasarnya manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa menggunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.


Dalam kehidupan bermasyarakat kebudayaan merupakan perangkat ampuh dalam sejarah manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan. Maka dari itu manusia disebut sebagai makhluk berbudaya, karena kebudayaan itu bergantung pada manusia itu sendiri, manusia menjadi tolak ukur kebudayaan dalam suatu Negara atau kelompok bermasyarakat. Pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari suatu bangsa.



Karna berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan.



2. Manakah yang benar, Kebudayaan adalah Produk Manusia atau Manusia adalah Produk Budaya?
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya.


Sumber: 
http://dimasreddevil.blogspot.com/2012/06/manusia-sebagai-makhluk-berbudaya.html

1 komentar: